![]() |
Via Pixabay |
Angin malam sambil lalu,,
Bulan bercokol dengan kawanan bintang sembari berpendar,
Kepala teriring memusat pada langit
Helaan napas,,,
Di sana, Pedalaman Kecil itu tak menentu
Bergejolak dan berhadapan
Hingga segenggam merah bersuara
"Sudahlah, tuhan mengetuk tubuhku, apa lagi yang engkau gelisah kan?"
Malam-malam yang larut
Pikirannya pula telah berkecamuk
Tetapi, siapa yang mau bertanggung jawab jika hatinya itu rapuh?
Musafar Ukba, Jum'at 19 Januari 2024
Post a Comment for "Pedalaman Kecil "