Ilustrasi: Dunia digital. Via Pixabay,
Harianpelajar.or.id-Mengetahui alogaritma bekerja, sama dengan kemampuan analisis yang tepat untuk ukuran seorang peramal professional bekerja. Dengan adanya alogaritma kemampuan terbatas manusia dapat dikekang dengan cara mesin bekerja. Namun, apa manfaat dan dampak perkembangan industry digital terhadap kita generasi masa sekarang?
Tentu menjadi pertanyaan yang kurang pas untuk sekedar bertanya, dalam percakapan yang dimuat oleh ChatGPT alogaritma diterangkan menjadi sebuah Kemampuan untuk memahami, merancang, dan menerapkan algoritma untuk memecahkan masalah dan meningkatkan proses bisnis.
Kemampuan tersebut didasari oleh sumber daya yang terus berkembang dari sebuah perusahaan multi nasional, yang mempunyai akses dan sumber daya yang lebih besar tentunya. Menjadi menakutkan jika dimana dunia yang disebut media social bekerja sesuai minat pencarian teratas dan FYP akun reels dan tiktok maupun media social yang lain, bisa menjadi di salah artikan.
Privasi tidak akan menjadi sebuah prioritas, apa yang kita butuhkan sekarang malah dalam system alogaritma justru muncul dan telah diprediksi dengan muncul di layar beranda smartphone kita, ini melebihi ekspestasi dari sebuah ramalan yang menjadi 100% terprediksi oleh adanya mesin digital.
Bagaimana, kemudian jika ini menjadi sebuah rencana yang besar dalam sebuah kebutuhan manusia, dimana batasan keinginan yang harusnya dikekang menjadi lebih liar dan akan ada potensi untuk dikelola tanpa adanya aturan dan privasi oleh sebuah perusahaan yang mengontrol itu semua.
Bagaimana jika akses terhadap informasi tersebut hanya dimiliki oleh beberapa komunitas dalam skala individu beberapa perusahaan itu.
Ini semua telah bertindak diluar kecakapan seorang manusia, dimana seolah kita telah dikontrol dengan prediksi mesin digital mereka yang bekerja sesuai alogaritma. Bagaimana dengan akses politik bekerja, framing dalam dunia digital juga bisa diprediksi berdasarkan alogaritma mesin yang bekerja. Akses Politik terhadap alogaritma akan dipegang oleh mereka yang memiliki kemampuan yang sama dengan perusahaan bekerja. Tidak ada pembatas atas akses politik yang mengambil data-data dari sebuah alogaritma bekerja, kemampuan seorang politikus melebihi semua bayangan bahwa politik akan juga di lengkapi dengan alogaritma tiap-tiap individu manusia pemengang smartphone.
Menyukai pemimpin yang hamble dan tegas juga dibungkus dalam skema alogaritma dari perusahaan yang ada potensi menjualnya ke segelintir oknum politisi handal. Jadinya bayangan akan pemimpin ideal dicerminkan dari kampanye sebuah platform kesukaan masyarakat berdasarkan pencarian dan FYP alogaritma media social, bayangan akhir bahwa Akses itu hanya dimiliki oleh sumber daya yang besar serta politikus yang punya sumber daya yang juga tak terbatas.
Post a Comment for "Melihat Alogaritma Mesin Digital Bekerja Untuk Jalannya Politik"