Hasil Fit And Proper Tes Tertunda, APKP Sultra : Ada Dugaan Kongkalingkong Anggota Komisi Satu

Potret lapangan by kadafi

Aliansi Mahasiswa Pemerhati Kebijakan Publik (APKP), gelar Aksi Demonstrasi perihal status pengumuman Seleksi Komisioner KPID, di halaman Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Rabu (27/12/2023).

Sejumlah massa aksi dalam demonstrasi tersebut, menuntut ihwal pengumuman uji Kelayakan dan kepatutan (fit and proper tes) anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang sampai sekarang belum dipublikasikan, padahal tahapan tes telah dilakukan pada bulan Agustus lalu.

"Kami menduga ada kongkalingkong ditubuh komisi satu DPRD Sulawesi Tenggara, karena pengumuman fit and proper tes belum dikeluarkan sampai sekarang, kami menduga ada oknum tertentu yang mencoba menunda-nunda karena faktor kepentingan." Ungkap Dupri selaku Korlap.

Diketahui semua anggota legislatif tidak sedang berada dalam ruangan, dari Ketua hingga pada komisi-komisi, termasuk komisi I DPRD yang bertanggung jawab terhadap pengumuman seleksi.

Salah satu orator, Robert mengungkapkan tidak ada gunanya Kantor DPRD jika semua anggota dan komisi di DPRD Provinsi tidak bekerja dan tidak hadir melayani keluhan masyarakat.

"Apa gunanya, kantor semegah ini tapi salah satu pun dari anggota legislatif tidak ada yang berada dalam ruangan, padahal ini jam kerja, kami meminta agar segera dikeluarkan pengumuman nama-nama yang kemudian lolos seleksi, karena momentum pemilihan umum seperti ini semestinya lembaga KPID difungsikan."Ungkap Robert Barton.

Sementara itu, salah satu pihak panitia penyelenggara KPID, yang juga merupakan staf di DPRD Provinsi, saat ditemui massa aksi mengatakan bahwa mengenai kejelasan Fit and proper tes itu diluar kapasitasnya, karena kejelasannya ada dalam Kewenangan anggota komisi I.

"Kami staf ini hanya memfasilitasi, adapun kejelasan mengenai pengumuman seleksi KPID ini, itu merupakan kewenangan anggota DPRD komisi satu, sampai hari ini saya belum menerima informasi seperti apa, karena belum ada kejelasannya, kami juga sudah berupaya untuk menghubungi pihak komisi satu tapi belum aktif sampai sekarang." Kata Sahril.

Sahril menambahkan, bahwa butuh waktu untuk kejelasan dan tindak lanjut mengenai tes KPID ini. Pihaknya juga akan mengupayakan untuk memediasi dalam hal ini adalah RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPRD komisi I.

"Kita butuh waktu juga, kita tahu bersama bahwa teman-teman anggota DPRD ini semua di lapangan, ketua komisi satu juga saya baru-baru wa tapi belum dibalas, hari ini saya akan coba ketemu dengan ketua DPR dan saya lihat bagaimana tanggapannya." Pungkasnya.

Karena belum mendapatkan kepastian waktu pengumuman mengenai hasil uji tes kelayakan, massa aksi sempat terlibat dorong mendorong dan tendang-menendang "ban" dengan pihak kepolisian. Namun ketegangan tersebut bisa terkendalikan oleh semua pihak.