PK PMII UHO Sukses gelar Pelantikan Setelah 6 Bulan Terpilih

Dokumentasi pelantikan PK dan pr

Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Halu Oleo, pada Hari ini, Senin ( 17/10/22 ) melaksanakan proses Pelantikan Komisariat dan beberapa Rayon.

Beberapa Rayon yang tergabung adalah PR Fisip, FITK, FKIP, FEB, mengusung Tema " Sinergitas Pengurus Komisariat PMII UHO yang berkemajuan dalam satu komitmen.

Sebagai warga pergerakan, sinergitas merupakan spirit perjuangan dan pendorong Antusiasme ber PMII. Kita akan saling menyokong membumikan aswaja, menginterpretasikan dan mengaktualisasikan nilai keislaman dan keindonesiaan sebagai kultur warga Nahdliyyin.

Kendati Kita butuh Tri Wulan, atau bahkan lebih dari itu untuk masa pelantikan PMII. Untungnya mengisi ruang kekosongan ada Kaderisasi Formal hingga Non formal yang sempat dijalankan. Mapaba hingga PKD telah terlaksana, anggota dan Kader PMII tercetak melalui pola yang sistemis. Visi kita sama membumikan Aswaja di Kampus hijau.

Yang perlu untuk diingat adalah, indoktrinasi itu tertanam betul dalam insan-insan Pergerakan. Kita tidak ingin agenda-agenda kaderisasi hanya formalitas belaka. Hanya ada kepentingan politik kampus baru hendak berkader, cari nama belaka dan lain sebaginya.

Pelantikan kali ini adalah momentum validitas. Penyegar bagi para pengurus untuk lebih antusias dalam menjalankan tupoksi masing-masing. Kita enak juga melangkah kalau ada legalitas. Bagi para anggota dan kader seyogianya patuh terhadap pimpinan organisasi, apapun levelnya. Dari Rayon, Komisariat, PC, PKC, sampai PB. Selama itu semua adalah arahan untuk kemaslahatan bersama.

Sebagai Komisariat maka bertanggung jawab menaungi rayon-rayon yang ada di tiap Fakultas. Tumbuh subur pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, selamat Untuk Komisaris UHo, dan beberapa rayon yang dilantik.

Sebenarnya pelantikan adalah sebuah penguatan terhadap validitas dan identitas keorganisasian. Sederhananya, ibarat kita masuk suatu rumah, kita sah berstatus sebagai anggota keluarga yang diberikan amanah untuk melaksanakan tanggung jawab tertentu.

Dalam momentum ini seyogianya, pimpinan organisasi lebih antusias lagi dalam menjalankan kaderisasi, saling menyokong, bersinergi, demi mencapai cita-cita dan komitmen bersama, memperjuangkan apa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita.